Sabtu, 07 Maret 2015

Persib, Arema, Persipura, dan Persija Dianggap Favorit Juara


Jakarta - Sebanyak empat tim disebut menjadi unggulan di ajang Indonesia Super League (ISL) 2015. Persib Bandung, Arema Cronus, Persipura Jayapura, dan Persija Jakarta, menjadi tim-tim itu.

Meski sedang disibukan dengan proses verifikasi klub, para peserta ISL 2015 terus bersiap diri. Beberapa turnamen pra musim pun sudah usai digelar.

Untuk sementara, 'Singo Edan' menjadi yang terdepan dalam urusan koleksi trofi. Arema berhasil menjadi juara Inter Island Cup 2014 dan SCM Cup, serta menjadi juara bersama Trofeo Persija 2015, bersama Sriwijaya FC dan 'Macan Kemayoran'.

Persib yang menyandang status juara bertahan juga tak boleh dipandang sebelah mata. 'Mutiara Hitam' yang menunjukan konsistensi dalam beberapa tahun terakhir pantas untuk menjadi salah satu kandidat kuat juara.

Terlepas dengan kasus tunggakan gaji, Persija saat ini boleh dibilang mempunyai skuat yang cukup oke. Bergabungnya pemain tim nasional Indonesia Stefano Lilipaly menjadi penegas ambisi tim ibukota Indonesia untuk mengakhiri 14 tahun puasa trofi.

Selain tim-tim besar di atas, salah satu kontestan lain yang sedang bersiap menghadapi ISL musim ini adalah tim asal Papua Barat Persiram Raja Ampat. Persiapan itu mereka jalani di Jakarta sejak awal bulan Januari lalu.

Setelah melakukan ujicoba dengan tim Divisi Utama Persikabo Bogor, Kamis (5/2/2015), pelatih 'Dewa Laut' Eduard Tjong mengungkapkan bahwa persaingan musim depan akan lebih berat. Laga itu sendiri berakhir dengan skor akhir 2-2.

"ISL 2015 akan lebih berat. Lihat saja tim-tim seperti Persija, Arema, Barito. Mereka mempunyai kualitas pemain yang bagus," ucap Edu saat ditemui di lapangan C Senayan, Jakarta.

"Empat tim terkuat saat ini, Persib, Arema, Persipura, Persija. Sriwijaya juga tak boleh diremehkan. Mudah-mudahan tim kami bisa menyodok."

"Kalau melihat tim-tim lain kami jauh ketinggalan. Tapi, yakin saja bisa mengejar ketertinggalan," tambahnya.

Sumber : DetikSport

Arema Mulai Genjot Ujicoba



Malang - Arema Cronus mengagendakan sejumlah pertandingan ujicoba dalam rangka persiapan tim menghadapi kompetisiIndonesia Super League(ISL) musim 2015. Selain tim lokal, mereka juga membidik tim dari Malaysia.

Hari Rabu kemarin, misalnya, klub berjulukan "Singo Edan" itu berlatih tanding melawan PS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Stadion Kanjuruhan. Hasilnya, mereka menang telak 8-0.

"Fisik pemain belum pulih total, habis libur 1,5 bulan," ulas pelatih Suharno, Kamis (18/12/2014).

Besok Arema dijadwalkan bertanding melawan tim Malang Selatan Selection, juga di Kanjuruhan. Di laga ini Suharno berencana memainkan dua pemain asingnya, Sengbah Kennedy dan Abblode Yao Rudy, untuk memutuskan apakah mereka layak dimasukkan ke tim atau tidak.

Selain itu Arema juga mengundang sebuah tim dari Malaysia, UiTM FC. Pertandingan ujicoba itu akan dihelat pada 26 Desember, dan Arema akan melibatkan pemain-pemain intinya seperti Cristian Gonzales, Arif Suyono, Hendro Siswanto, Ahmad Alfarizi, Dendi Santoso, dan Sunarto, dan juga pemain baru seperti Suroso, Hasyim Kipuw, Ahmad Noviandani, dan Oky Derry.

Sumber : DetikSport

Andy Cole Pantau Langsung Seleksi CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015

Jakarta - Seleksi CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015 di Jakarta kedatangan tamu spesial. Selain dua pelatih dari Manchester United Soccer School, legenda MU Andy Cole juga memantau langsung.

Proses seleksi di ajang CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015 saat ini telah memasuki tahap kedua, yaitu province round. Yang mengikuti tahap ini adalah mereka yang mampu melewati seleksi di tahap Secondary City, yang diikuti ribuan peserta. 

Seleksi tahap province round digelar di enam lokasi berbeda, yakni Aceh, Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, dan Papua. Aceh sudah menggelar seleksi pada akhir pekan lalu dan akhir pekan ini adalah giliran Jakarta.

Di Jakarta, seleksi dilangsungkan pada tanggal 7-8 Maret 2015 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, dan diikuti oleh 16 tim peserta. Tim seleksi terdiri dari mantan pemain timnas Kurniawan Dwi Yulianto, pelatih Zaenal Abidin Zapello, serta dua pelatih dari Manchester United Soccer School, Andy Robinson dan Kevin O'Connell. Cole juga hadir langsung di GOR Soemantri Brodjonegoro.

Tim seleksi telah hadir di GOR Soemantri Brodjonegoro sejak pertandingan pertama yang digelar sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka dengan serius mengamati jalannya pertandingan dari pinggir lapangan atau dari tribune. Mereka juga mencatat pemain-pemain yang tampil menonjol di posisinya masing-masing. 

Robinson, O'Connell, dan Cole sesekali turun ke lapangan dan menyalami para pemain dan ofisial tim. Mereka juga memberi kesempatan kepada para pemain untuk berfoto bersama. Para pemain pun tampak semringah bisa bertemu langsung dengan Cole, pemain legendaris dari klub sebesar MU.



"Ini event yang bagus. Ini merupakan inisiatif yang sangat baik, memberi kesempatan kepada para pemain muda untuk ke Old Trafford," ujar Cole di GOR Soemantri Brodjonegoro, Sabtu (7/3/2015).

"Saya yakin (mereka punya kesempatan jadi pemain profesional). Tak cuma di Indonesia, tapi di Inggris kami juga punya program untuk memberi kesempatan seperti ini," tuturnya.

"Saya sudah melihat dua nama yang potensial. Tapi, prosesnya akan lebih panjang karena ini bukan cuma soal pemain yang saya suka. Kita juga harus melihat pemain-pemain yang disukai oleh pelatih dari Soccer School. Dan setelah saya pergi pada hari Senin, masih akan pertandingan-pertandingan selanjutnya," kata penyerang yang membantu MU meraih lima gelar Premier League, dua gelar Piala FA, dan satu gelar Liga Champions itu.



CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015 adalah ajang pencarian bakat-bakat sepakbola Indonesia yang melibatkan 512 tim dengan total peserta mencapai 8.192 pemain berusia 16-17 tahun. Dari ajang ini, akan dipilih 11 pemain terbaik yang selanjutnya akan mengikuti training camp di Manchester United Soccer School di Inggris pada bulan Mei mendatang.

Sumber : DetikSport.com

Buntut Aksi Ludah-meludah, Cisse dan Evans Dihukum Berat


London - FA menjatuhkan hukuman berat untuk Papiss Cisse dan Jonny Evans terkait insiden saling meludah di laga Newcastle United melawan Manchester United. Cisse dihukum tujuh laga, sedangkan Evans enam laga.

Insiden tersebut terjadi setelah kedua pemain terlibat dalam perebutan bola jelang berakhirnya babak pertama dalam pertandingan yang digelar di St. James' Park pada Kamis (5/3/2015) lalu.

Dalam rekaman televisi, Evans tampak meludah ke bawah ke arah Cisse. Penyerang asal Senegal itu kemudian membalas dengan meludahi Evans dari jarak dekat sehingga mengenai leher bek MU tersebut.

Keduanya lantas didakwa oleh FA. Evans membantah telah meludahi Cisse, sedangkan penyerang Newcastle itu mengaku menyesal dan minta maaf.

Atas insiden tersebut, FA memutuskan untuk menjatuhkan hukuman larangan bertanding sebanyak enam laga untuk Evans dan Cisse. Sanksi untuk Cisse ditambah satu pertandingan karena sebelumnya dia sudah pernah dihukum di musim ini.

"Kedua pemain didakwa terkait pelanggaran aturan FA pasal E1[a] di sekitar menit ke-38 pertandingan mereka saling meludah," bunyi pernyataan FA seperti dikutip Guardian.

"Mr Cisse menerima dakwaan dan hukumannya terdiri dari enam pertandingan, yang merupakan standar hukuman untuk tindakan ini, dengan tambahan satu laga karena dia sebelumnya menerima dakwaan atas tindak kekerasan musim ini."

"Mr Evans menyangkal dakwaan tapi terbukti lewat hearing yang dilakukan Komisi Pengaturan Independen pada hari Jumat (6/3), menghasilkan hukuman enam pertandingan. Insiden tidak terlihat oleh ofisial pertandingan tapi tertangkap kamera," demikian pernyataan FA.

Hukuman untuk Evans mulai berlaku di pertandingan perempatfinal Piala FA melawan Arsenal, Senin (9/3). Sementara Cisse baru bisa kembali memperkuat The Magpies di tiga pertandingan terakhir di musim ini.

Sumber : detikSport

Hasil Liga Inggris Terbaru : Newcastle vs MU skor 0-1 Kamis 5 Maret 2015 Dini Hari

Hasil Liga Inggris Terbaru : Newcastle vs MU skor 0-1 Kamis 5 Maret 2015 Dini Hari

Hasil Liga Inggris tadi malam dalam laga Newcastle vs Manchester United skor akhir 0-1 untuk keunggulan tim tamu. Pertandingan berjalan alot dan membuat MU kesulitan untuk menembus pertahanan tuan rumah.
Beruntung Asley Young berhasil membobol gawang tuan rumah hanya satu menit sebelum laga berakhir. Hasil yang cukup bagi MU untuk bersaing dengan Arsenal memperebutkan posisi 3 Klasemen Liga Inggris.
Prediksi MU vs Newcastle lanjutan Liga Inggris malam ini pekan ke 28. Tantangan berat sedang dihadapi Newcastle United ketika mereka menjamu Manchester United pekan ini. Newcastle yang saat ini berada di posisi sebelas, akan menjalani pertandingan melawan Manchester United pada hari Kamis, 5 Maret 2015. Dan pertandingan antara dua ini, akan dimulai pada pukul 02.45 WIB di St. James Park.
Melawan Manchester United, Newcastle ingin kembali mencatatkan kemenangan setelah di pekan kemarin mereka meraih tiga poin penuh melawan Aston Villa. Selain itu, dalam pertemuan kedua musim ini, Newcastle memiliki kesempatan membalas kekalahan dari Manchester United dalam pertandingan yang terjadi pada bulan Desember tahun 2014 lalu. Dalam pertandingan pertama itu, Newcastle menderita kekalahan 3-1 di Old Trafford.
Begitu juga dengan tim tamu, dalam lawatannya ini, MU melirik satu kemenangan lagi untuk kembali merebutkan posisi tiga klasemen liga Inggris. Saat ini, pasukan Louis van Gaal yang berada di peringkat empat, tertinggal satu tangga di bawah Arsenal dan hanya selisih satu poin.
Dalam Pertandingan Newcastle United vs Manchester United, setan merah juga akan berjuang mencegah hasil kekalahan. Sebab, Liverpool yang ada di bawah Manchester United sedang dalam form yang bagus. Pasukan Rodgers terus merangkak naik ke atas papan klasemen dan hanya menyisakan dua poin dari Manchester United.
Jadi pertandingan Newcastle United vs Manchester United ini merupakan laga yang sangat krusial bagi dua kubu.
Sumber:Indobolanews.com

Prediksi Arema Cronus vs Persija : jadwal Uji Coba Sabtu 7 Maret 2015

Prediksi Arema Cronus vs Persija : jadwal Uji Coba Sabtu 7 Maret 2015

Berikut Prediksi antara Arema Cronus vs Persija sabtu 7 Maret 2015 dalam pertandingan bertajuk persahabatan dan Uji coba Pra ISL 2015 . jadwal siaran langsung antara Arema Cronus vs Persija jakarta sampai saat ini belum ada pihak yang akan menayangkan laga tersebut , bagi anda yang dekat bisa menonton live Arema vs Persija Sabtu 7 maret dari stadion Kanjuruhan Malang pukul 19.00 wib .
Siapa yang tak kenal Arema cronus dan Persija Jakarta ? dua tim besar di kompetisi tertinggi klub Indonesia tersebut sama sama meiliki nama trend di dunia bola Nasional , terlebih dengan sederet pemain bintang yang mereka miliki , laga klasik dapat di sandangkan ke pertandingan nanti meski hanya laga uji coba .
Arema cronus sang tuan rumah sabtu 7/3 nanti , dalam laga uji coba terakhirnya melawan PSBK dan Blitar Putra , lawan PSBK dengan skuat pertama , Singo edan Julukan Arema , Kalah 1-0 , namun pada pertandingan di hari yang dan tempat yang sama skuat kedua Arema lawan Blitar Putra menang 0-3 .
Sedangkan Persija sendiri , dalam laga laga pra ISL 2015 mengalami hasil yang sepertinya kurang memuaskan , ditangani Rahmat darmawan musim ini , Persija di turnament maupun Uji coba sering kalah , lawan Gamba osaka , kalah , lawan Persela kalah , trofeo persija malah di bagi 3 tim , namun untungnya di dua pertandingan uji coba Februari ini menang 2 kali atas Persip dan Perserang .
Kini , Arema cronus adalah lawan yang tepat bagi Persija untuk membuktikan ualitas sebenarnya dari macan kemayoran , juga sebagai gambaran akan jadi seperti apa tim ini di tangan RD ISL 2015 nanti .
Sumber : Indobolanews.com

Selasa, 17 Februari 2015

Ribuan Aremania Akan Datangi Menpora karena Dinilai Tak Layak Ikut ISL

AREMA.COMSuporter fanatik Arema, Aremania.

MALANG- Ribuan pendukung fanatik Arema, Aremania, siap mendatangi kantor Menpora dan BOPI di Jakarta. Pasalnya, Arema Cronus dinilai tidak layak mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015/2016.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pembina Klub Arema Cronus, Agoes Soerjanto, melalui siaran pers yang dikirim keKompas.com, Selasa (17/2/2015) siang. Dalam rilis tersebut, Agoes menyampaikan serta menyikapi sikap Menpora dan BOPI yang minta agar jadwal kick-off ISL ditunda, sebagai tindakan yang sangat tidak paham atas pengelolaan sepak bola di Indonesia.

"Kalau Arema dibilang belum memenuhi syarat, saya ingin Menpora dan BOPI datang langsung ke Malang. Coba arahkan kami seperti apa mengelola klub yang benar. Kalau bisa BOPI dan Menpora coba ikut merasakan mengelola Arema beberapa minggu saja. Biar lebih paham juga ngurusi tim," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur.

Terkait masalah pembayaran pajak klub berjuluk Singo Edan itu, beber Agoes, pernyataan BOPI sangat aneh. Karena tidak ada klub sepak bola di Indonesia yang untung, sehingga kewajiban membayar pajak bisa digugurkan.

"BOPI kan tidak ngurusi sepak bola saja. Semua olahraga yang dikelola perusahaan mereka tangani. Wajar dia tidak tahu," ujarnya.

Namun, jika BOPI dan Menpora bersikukuh tetap mencantumkan Arema tidak layak ikut kompetisi, tegas Agoes, pihaknya tidak segan-segan memberangkatkan ribuan Aremania untuk mendatangi markas Menpora dan BOPI.

"Arema ini sudah jadi hiburan masyarakat Malang Raya. Kalau tidak ada sepak bola di Malang, tingkat kriminalitas pasti tinggi lagi. Pemerintah harus ingat, Malang dulu gudangnya preman. Tapi setelah ada sepak bola, kriminalitas menurun," katanya.

Selain itu, Agoes juga mendorong supaya BOPI dan Menpora segera mengirim utusan terbaiknya, untuk datang ke klub-klub agar tahu bagaiamana suka dukanya mengelola klub sepak bola.

"Jika tidak, maka suporter Aremania yang akan berbondong-bondong datang ke BOPI dan Menpora untuk minta klarifikasi, bila Arema dianggap tidak layak," tambahnya.

Agus juga menyinggung aturan ketat yang ditentukan oleh BOPI untuk klub profesional ISL. Agoes menilai, Arema tak akan bisa diikuti klub Indonesia. Contoh kasusnya, sudah banyak perusahaan mundur setelah merugi puluhan miliar untuk mengelola tim.

"PT Bentoel saja yang perusahaan besar juga kewalahan mengelola Arema. Harusnya kami sekarang ini justru didukung pemerintah. Kami tidak setuju adanya larangan pemerintah untuk memberikan sokongan dana kepada klub profesional. Pemain Arema juga digunakan timnas. Jadi pemain ini juga bawa nama negara. Harusnya ada bantuan berapa persen dari pemerintah," katanya.

Sumber : KOMPAS.com