Sabtu, 07 Maret 2015

Persib, Arema, Persipura, dan Persija Dianggap Favorit Juara


Jakarta - Sebanyak empat tim disebut menjadi unggulan di ajang Indonesia Super League (ISL) 2015. Persib Bandung, Arema Cronus, Persipura Jayapura, dan Persija Jakarta, menjadi tim-tim itu.

Meski sedang disibukan dengan proses verifikasi klub, para peserta ISL 2015 terus bersiap diri. Beberapa turnamen pra musim pun sudah usai digelar.

Untuk sementara, 'Singo Edan' menjadi yang terdepan dalam urusan koleksi trofi. Arema berhasil menjadi juara Inter Island Cup 2014 dan SCM Cup, serta menjadi juara bersama Trofeo Persija 2015, bersama Sriwijaya FC dan 'Macan Kemayoran'.

Persib yang menyandang status juara bertahan juga tak boleh dipandang sebelah mata. 'Mutiara Hitam' yang menunjukan konsistensi dalam beberapa tahun terakhir pantas untuk menjadi salah satu kandidat kuat juara.

Terlepas dengan kasus tunggakan gaji, Persija saat ini boleh dibilang mempunyai skuat yang cukup oke. Bergabungnya pemain tim nasional Indonesia Stefano Lilipaly menjadi penegas ambisi tim ibukota Indonesia untuk mengakhiri 14 tahun puasa trofi.

Selain tim-tim besar di atas, salah satu kontestan lain yang sedang bersiap menghadapi ISL musim ini adalah tim asal Papua Barat Persiram Raja Ampat. Persiapan itu mereka jalani di Jakarta sejak awal bulan Januari lalu.

Setelah melakukan ujicoba dengan tim Divisi Utama Persikabo Bogor, Kamis (5/2/2015), pelatih 'Dewa Laut' Eduard Tjong mengungkapkan bahwa persaingan musim depan akan lebih berat. Laga itu sendiri berakhir dengan skor akhir 2-2.

"ISL 2015 akan lebih berat. Lihat saja tim-tim seperti Persija, Arema, Barito. Mereka mempunyai kualitas pemain yang bagus," ucap Edu saat ditemui di lapangan C Senayan, Jakarta.

"Empat tim terkuat saat ini, Persib, Arema, Persipura, Persija. Sriwijaya juga tak boleh diremehkan. Mudah-mudahan tim kami bisa menyodok."

"Kalau melihat tim-tim lain kami jauh ketinggalan. Tapi, yakin saja bisa mengejar ketertinggalan," tambahnya.

Sumber : DetikSport

Arema Mulai Genjot Ujicoba



Malang - Arema Cronus mengagendakan sejumlah pertandingan ujicoba dalam rangka persiapan tim menghadapi kompetisiIndonesia Super League(ISL) musim 2015. Selain tim lokal, mereka juga membidik tim dari Malaysia.

Hari Rabu kemarin, misalnya, klub berjulukan "Singo Edan" itu berlatih tanding melawan PS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Stadion Kanjuruhan. Hasilnya, mereka menang telak 8-0.

"Fisik pemain belum pulih total, habis libur 1,5 bulan," ulas pelatih Suharno, Kamis (18/12/2014).

Besok Arema dijadwalkan bertanding melawan tim Malang Selatan Selection, juga di Kanjuruhan. Di laga ini Suharno berencana memainkan dua pemain asingnya, Sengbah Kennedy dan Abblode Yao Rudy, untuk memutuskan apakah mereka layak dimasukkan ke tim atau tidak.

Selain itu Arema juga mengundang sebuah tim dari Malaysia, UiTM FC. Pertandingan ujicoba itu akan dihelat pada 26 Desember, dan Arema akan melibatkan pemain-pemain intinya seperti Cristian Gonzales, Arif Suyono, Hendro Siswanto, Ahmad Alfarizi, Dendi Santoso, dan Sunarto, dan juga pemain baru seperti Suroso, Hasyim Kipuw, Ahmad Noviandani, dan Oky Derry.

Sumber : DetikSport

Andy Cole Pantau Langsung Seleksi CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015

Jakarta - Seleksi CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015 di Jakarta kedatangan tamu spesial. Selain dua pelatih dari Manchester United Soccer School, legenda MU Andy Cole juga memantau langsung.

Proses seleksi di ajang CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015 saat ini telah memasuki tahap kedua, yaitu province round. Yang mengikuti tahap ini adalah mereka yang mampu melewati seleksi di tahap Secondary City, yang diikuti ribuan peserta. 

Seleksi tahap province round digelar di enam lokasi berbeda, yakni Aceh, Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, dan Papua. Aceh sudah menggelar seleksi pada akhir pekan lalu dan akhir pekan ini adalah giliran Jakarta.

Di Jakarta, seleksi dilangsungkan pada tanggal 7-8 Maret 2015 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, dan diikuti oleh 16 tim peserta. Tim seleksi terdiri dari mantan pemain timnas Kurniawan Dwi Yulianto, pelatih Zaenal Abidin Zapello, serta dua pelatih dari Manchester United Soccer School, Andy Robinson dan Kevin O'Connell. Cole juga hadir langsung di GOR Soemantri Brodjonegoro.

Tim seleksi telah hadir di GOR Soemantri Brodjonegoro sejak pertandingan pertama yang digelar sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka dengan serius mengamati jalannya pertandingan dari pinggir lapangan atau dari tribune. Mereka juga mencatat pemain-pemain yang tampil menonjol di posisinya masing-masing. 

Robinson, O'Connell, dan Cole sesekali turun ke lapangan dan menyalami para pemain dan ofisial tim. Mereka juga memberi kesempatan kepada para pemain untuk berfoto bersama. Para pemain pun tampak semringah bisa bertemu langsung dengan Cole, pemain legendaris dari klub sebesar MU.



"Ini event yang bagus. Ini merupakan inisiatif yang sangat baik, memberi kesempatan kepada para pemain muda untuk ke Old Trafford," ujar Cole di GOR Soemantri Brodjonegoro, Sabtu (7/3/2015).

"Saya yakin (mereka punya kesempatan jadi pemain profesional). Tak cuma di Indonesia, tapi di Inggris kami juga punya program untuk memberi kesempatan seperti ini," tuturnya.

"Saya sudah melihat dua nama yang potensial. Tapi, prosesnya akan lebih panjang karena ini bukan cuma soal pemain yang saya suka. Kita juga harus melihat pemain-pemain yang disukai oleh pelatih dari Soccer School. Dan setelah saya pergi pada hari Senin, masih akan pertandingan-pertandingan selanjutnya," kata penyerang yang membantu MU meraih lima gelar Premier League, dua gelar Piala FA, dan satu gelar Liga Champions itu.



CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015 adalah ajang pencarian bakat-bakat sepakbola Indonesia yang melibatkan 512 tim dengan total peserta mencapai 8.192 pemain berusia 16-17 tahun. Dari ajang ini, akan dipilih 11 pemain terbaik yang selanjutnya akan mengikuti training camp di Manchester United Soccer School di Inggris pada bulan Mei mendatang.

Sumber : DetikSport.com

Buntut Aksi Ludah-meludah, Cisse dan Evans Dihukum Berat


London - FA menjatuhkan hukuman berat untuk Papiss Cisse dan Jonny Evans terkait insiden saling meludah di laga Newcastle United melawan Manchester United. Cisse dihukum tujuh laga, sedangkan Evans enam laga.

Insiden tersebut terjadi setelah kedua pemain terlibat dalam perebutan bola jelang berakhirnya babak pertama dalam pertandingan yang digelar di St. James' Park pada Kamis (5/3/2015) lalu.

Dalam rekaman televisi, Evans tampak meludah ke bawah ke arah Cisse. Penyerang asal Senegal itu kemudian membalas dengan meludahi Evans dari jarak dekat sehingga mengenai leher bek MU tersebut.

Keduanya lantas didakwa oleh FA. Evans membantah telah meludahi Cisse, sedangkan penyerang Newcastle itu mengaku menyesal dan minta maaf.

Atas insiden tersebut, FA memutuskan untuk menjatuhkan hukuman larangan bertanding sebanyak enam laga untuk Evans dan Cisse. Sanksi untuk Cisse ditambah satu pertandingan karena sebelumnya dia sudah pernah dihukum di musim ini.

"Kedua pemain didakwa terkait pelanggaran aturan FA pasal E1[a] di sekitar menit ke-38 pertandingan mereka saling meludah," bunyi pernyataan FA seperti dikutip Guardian.

"Mr Cisse menerima dakwaan dan hukumannya terdiri dari enam pertandingan, yang merupakan standar hukuman untuk tindakan ini, dengan tambahan satu laga karena dia sebelumnya menerima dakwaan atas tindak kekerasan musim ini."

"Mr Evans menyangkal dakwaan tapi terbukti lewat hearing yang dilakukan Komisi Pengaturan Independen pada hari Jumat (6/3), menghasilkan hukuman enam pertandingan. Insiden tidak terlihat oleh ofisial pertandingan tapi tertangkap kamera," demikian pernyataan FA.

Hukuman untuk Evans mulai berlaku di pertandingan perempatfinal Piala FA melawan Arsenal, Senin (9/3). Sementara Cisse baru bisa kembali memperkuat The Magpies di tiga pertandingan terakhir di musim ini.

Sumber : detikSport

Hasil Liga Inggris Terbaru : Newcastle vs MU skor 0-1 Kamis 5 Maret 2015 Dini Hari

Hasil Liga Inggris Terbaru : Newcastle vs MU skor 0-1 Kamis 5 Maret 2015 Dini Hari

Hasil Liga Inggris tadi malam dalam laga Newcastle vs Manchester United skor akhir 0-1 untuk keunggulan tim tamu. Pertandingan berjalan alot dan membuat MU kesulitan untuk menembus pertahanan tuan rumah.
Beruntung Asley Young berhasil membobol gawang tuan rumah hanya satu menit sebelum laga berakhir. Hasil yang cukup bagi MU untuk bersaing dengan Arsenal memperebutkan posisi 3 Klasemen Liga Inggris.
Prediksi MU vs Newcastle lanjutan Liga Inggris malam ini pekan ke 28. Tantangan berat sedang dihadapi Newcastle United ketika mereka menjamu Manchester United pekan ini. Newcastle yang saat ini berada di posisi sebelas, akan menjalani pertandingan melawan Manchester United pada hari Kamis, 5 Maret 2015. Dan pertandingan antara dua ini, akan dimulai pada pukul 02.45 WIB di St. James Park.
Melawan Manchester United, Newcastle ingin kembali mencatatkan kemenangan setelah di pekan kemarin mereka meraih tiga poin penuh melawan Aston Villa. Selain itu, dalam pertemuan kedua musim ini, Newcastle memiliki kesempatan membalas kekalahan dari Manchester United dalam pertandingan yang terjadi pada bulan Desember tahun 2014 lalu. Dalam pertandingan pertama itu, Newcastle menderita kekalahan 3-1 di Old Trafford.
Begitu juga dengan tim tamu, dalam lawatannya ini, MU melirik satu kemenangan lagi untuk kembali merebutkan posisi tiga klasemen liga Inggris. Saat ini, pasukan Louis van Gaal yang berada di peringkat empat, tertinggal satu tangga di bawah Arsenal dan hanya selisih satu poin.
Dalam Pertandingan Newcastle United vs Manchester United, setan merah juga akan berjuang mencegah hasil kekalahan. Sebab, Liverpool yang ada di bawah Manchester United sedang dalam form yang bagus. Pasukan Rodgers terus merangkak naik ke atas papan klasemen dan hanya menyisakan dua poin dari Manchester United.
Jadi pertandingan Newcastle United vs Manchester United ini merupakan laga yang sangat krusial bagi dua kubu.
Sumber:Indobolanews.com

Prediksi Arema Cronus vs Persija : jadwal Uji Coba Sabtu 7 Maret 2015

Prediksi Arema Cronus vs Persija : jadwal Uji Coba Sabtu 7 Maret 2015

Berikut Prediksi antara Arema Cronus vs Persija sabtu 7 Maret 2015 dalam pertandingan bertajuk persahabatan dan Uji coba Pra ISL 2015 . jadwal siaran langsung antara Arema Cronus vs Persija jakarta sampai saat ini belum ada pihak yang akan menayangkan laga tersebut , bagi anda yang dekat bisa menonton live Arema vs Persija Sabtu 7 maret dari stadion Kanjuruhan Malang pukul 19.00 wib .
Siapa yang tak kenal Arema cronus dan Persija Jakarta ? dua tim besar di kompetisi tertinggi klub Indonesia tersebut sama sama meiliki nama trend di dunia bola Nasional , terlebih dengan sederet pemain bintang yang mereka miliki , laga klasik dapat di sandangkan ke pertandingan nanti meski hanya laga uji coba .
Arema cronus sang tuan rumah sabtu 7/3 nanti , dalam laga uji coba terakhirnya melawan PSBK dan Blitar Putra , lawan PSBK dengan skuat pertama , Singo edan Julukan Arema , Kalah 1-0 , namun pada pertandingan di hari yang dan tempat yang sama skuat kedua Arema lawan Blitar Putra menang 0-3 .
Sedangkan Persija sendiri , dalam laga laga pra ISL 2015 mengalami hasil yang sepertinya kurang memuaskan , ditangani Rahmat darmawan musim ini , Persija di turnament maupun Uji coba sering kalah , lawan Gamba osaka , kalah , lawan Persela kalah , trofeo persija malah di bagi 3 tim , namun untungnya di dua pertandingan uji coba Februari ini menang 2 kali atas Persip dan Perserang .
Kini , Arema cronus adalah lawan yang tepat bagi Persija untuk membuktikan ualitas sebenarnya dari macan kemayoran , juga sebagai gambaran akan jadi seperti apa tim ini di tangan RD ISL 2015 nanti .
Sumber : Indobolanews.com

Selasa, 17 Februari 2015

Ribuan Aremania Akan Datangi Menpora karena Dinilai Tak Layak Ikut ISL

AREMA.COMSuporter fanatik Arema, Aremania.

MALANG- Ribuan pendukung fanatik Arema, Aremania, siap mendatangi kantor Menpora dan BOPI di Jakarta. Pasalnya, Arema Cronus dinilai tidak layak mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015/2016.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pembina Klub Arema Cronus, Agoes Soerjanto, melalui siaran pers yang dikirim keKompas.com, Selasa (17/2/2015) siang. Dalam rilis tersebut, Agoes menyampaikan serta menyikapi sikap Menpora dan BOPI yang minta agar jadwal kick-off ISL ditunda, sebagai tindakan yang sangat tidak paham atas pengelolaan sepak bola di Indonesia.

"Kalau Arema dibilang belum memenuhi syarat, saya ingin Menpora dan BOPI datang langsung ke Malang. Coba arahkan kami seperti apa mengelola klub yang benar. Kalau bisa BOPI dan Menpora coba ikut merasakan mengelola Arema beberapa minggu saja. Biar lebih paham juga ngurusi tim," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur.

Terkait masalah pembayaran pajak klub berjuluk Singo Edan itu, beber Agoes, pernyataan BOPI sangat aneh. Karena tidak ada klub sepak bola di Indonesia yang untung, sehingga kewajiban membayar pajak bisa digugurkan.

"BOPI kan tidak ngurusi sepak bola saja. Semua olahraga yang dikelola perusahaan mereka tangani. Wajar dia tidak tahu," ujarnya.

Namun, jika BOPI dan Menpora bersikukuh tetap mencantumkan Arema tidak layak ikut kompetisi, tegas Agoes, pihaknya tidak segan-segan memberangkatkan ribuan Aremania untuk mendatangi markas Menpora dan BOPI.

"Arema ini sudah jadi hiburan masyarakat Malang Raya. Kalau tidak ada sepak bola di Malang, tingkat kriminalitas pasti tinggi lagi. Pemerintah harus ingat, Malang dulu gudangnya preman. Tapi setelah ada sepak bola, kriminalitas menurun," katanya.

Selain itu, Agoes juga mendorong supaya BOPI dan Menpora segera mengirim utusan terbaiknya, untuk datang ke klub-klub agar tahu bagaiamana suka dukanya mengelola klub sepak bola.

"Jika tidak, maka suporter Aremania yang akan berbondong-bondong datang ke BOPI dan Menpora untuk minta klarifikasi, bila Arema dianggap tidak layak," tambahnya.

Agus juga menyinggung aturan ketat yang ditentukan oleh BOPI untuk klub profesional ISL. Agoes menilai, Arema tak akan bisa diikuti klub Indonesia. Contoh kasusnya, sudah banyak perusahaan mundur setelah merugi puluhan miliar untuk mengelola tim.

"PT Bentoel saja yang perusahaan besar juga kewalahan mengelola Arema. Harusnya kami sekarang ini justru didukung pemerintah. Kami tidak setuju adanya larangan pemerintah untuk memberikan sokongan dana kepada klub profesional. Pemain Arema juga digunakan timnas. Jadi pemain ini juga bawa nama negara. Harusnya ada bantuan berapa persen dari pemerintah," katanya.

Sumber : KOMPAS.com

Rooney Bikin "Cerita" di Kandang Preston

Striker Manchester United, Wayne Rooney (kiri), merayakan gol ke gawang Preston North End pada laga putaran kelima Piala FA di Deepdale, Preston, Senin (16/2/2015).

PRESTON- Striker Manchester United (MU), Wayne Rooney, mengakhiri catatan 952 menit tanpa membobol gawang lawan. Pada laga melawan Preston North End, di Deepdale, Senin (16/2/2015), Rooney menyumbangkan satu dari tiga gol kemenangan MU.

Rooney terakhir kali mencetak gol bagi MU terjadi saat laga melawan Newcastle United di Old Trafford pada 26 Desember 2015. Dalam sepuluh pertandingan terakhir, Rooney selalu ditempatkan sebagai gelandang tengah.

Saat menghadapi Preston, Rooney bermain sebagai duet Radamel Falcao di lini depan. Namun, selama pertandingan, Rooney memang terlihat lebih banyak beroperasi di belakang Falcao. Rooney mencetak gol melalui titik putih pada menit ke-88. Gol tersebut menutup laga dengan skor 3-1 untuk MU.

Namun, Rooney memiliki cerita lain pada pertandingan itu. Pertama, Rooney berperan besar dalam gol MU yang dicetak Ander Herrera pada menit ke-65. Sepakan Herrera ke tiang jauh sebenarnya mengarah kepada Rooney yang berada dalam posisi offside.

Rooney tidak mengindikasikan bakal menyambut tendangan Herrera. Kiper Thorsten Stuckman telat bereaksi lantaran ada Rooney di depannya. Wasit Phil Dowd menganggap Rooney "diam" dan tetap mengesahkan gol tersebut, meski beberapa pemain Preston melakukan protes.

Kedua, Rooney dianggap melakukan diving untuk mendapatkan penalti. Dalam tayangan ulang, Rooney terlihat tidak berbenturan dengan Stuckman yang mencoba menghalau bola. Wasit Dowd menilai Stuckman melanggar Rooney dan menunjuk titik putih yang diselesaikan Rooney dengan sempurna.

Sumber : KOMPAS.com 

Sabtu, 07 Februari 2015

Bos Stoke Acungkan Jempol Untuk David De Gea


Bos Stoke Acungkan Jempol Untuk David De Gea
David De Gea © MUFC

Manajer Stoke CityMark Hughes memberikan pujian terhadap performa kiper Manchester UnitedDavid De Gea. Menurut Hughes, penjaga gawang asal Spanyol tersebut menjadi penentu atas kekalahan 1-2 yang didapat Stoke di Old Trafford semalam (02/12).

Hughes menyebut bahwa timnya punya tiga peluang emas untuk menyamakan kedudukan di penghujung laga, dua di antaranya mampu dimentahkan dengan gemilang oleh De Gea. Sementara satu peluang sisanya gagal dimanfaatkan oleh Mame Diouf, setelah sepakannya ke gawang kosong masih mampu dihalau Ashley Young tepat di garis gawang.

"Di akhir laga, kami punya tiga kesempatan emas untuk menembak ke gawang. Kiper mereka (De Gea) melakukan penyelamatan spektakuler untuk menghadang upaya Mame (Diouf) dan juga Marko (Arnautovic). Lalu Ashley Young menyapu bola rebound dari garis gawang seolah tak terjadi apa-apa," keluh Hughes seperti dilansir situs resmi Stoke.

"Kegagalan peluang tersebut seolah merangkum apa yang terjadi dalam pertandingan ini, namun kami tak boleh terus-terusan depresi akan hal ini. Kami harus tetap bekerja keras dan tetap menampilkan yang terbaik di laga selanjutnya."

Dalam laga tersebut, United unggul lewat gol Juan Mata dan Marouane Fellaini, sementara satu-satunya gol tuan rumah dibukukan oleh Steven Nzonzi.(st/mri)
Sumber : Bola.net 

Van Persie: Gairah Fans MU Kembali Seperti Dua Tahun Lalu

Van Persie: Gairah Fans MU Kembali Seperti Dua Tahun Lalu
Robin Van Persie © AFP

Striker Manchester UnitedRobin Van Persie memberikan pujian terhadap semangat suporter yang mendukung timnya bertandang ke markas Southampton, St. Mary's Stadium semalam (08/12). Menurut bomber Belanda tersebut, dukungan suporter bermakna penting dalam kemenangan 2-1 yang diraih di kandang The Saints tersebut.

Menurut Van Persie, kini antusiasme fans United dalam mendukung timnya sudah kembali seperti dua musim lalu, saat The Red Devils keluar sebagai jawara Premier League. Pemain berusia 31 tahun ini berharap intensitas dukungan tersebut terus dipertahankan hingga akhir musim.

"Suporter kami sungguh luar biasa. Saya hanya ingin mengatakan bahwa dukungan mereka sudah kembali seperti dua musim lalu. Hari ini terasa sangat spesial berkat dukungan besar mereka," ungkap Van Persie seperti dilansir situs resmi klub.

"Saat pertama kali bertandang ke markas Soton dua setengah tahun lalu bersama United, saya menjalani pertandingan yang spesial. Namun laga kali ini pun tak kalah istimewanya."

Dalam laga semalam, Van Persie memborong dua gol kemenangan timnya, sementara gol balasan tuan rumah dilesatkan oleh Graziano Pelle.(mufc/mri)
Sumber : Bola.net

Di Maria: Jika Bek Lawan Ingin Hajar Saya, Silahkan

Di Maria: Jika Bek Lawan Ingin Hajar Saya, Silahkan
Angel Di Maria © AFP

Winger Manchester UnitedAngel Di Maria mengatakan bahwa ia merasakan perbedaan yang cukup besar dari cara penjagaan defender di Premier League. Jika dibandingkan dengan pemain belakang di kompetisi Argentina dan Spanyol, Di Maria menyebut bahwa bek di Inggris lebih kuat dalam melakukan kontak fisik.

Meski memiliki tubuh relatif kecil dan rawan kalah saat melakukan duel fisik, namun pemain asal Argentina ini mengaku tak takut. Di Maria menyatakan bahwa mendapatkan tackling dan benturan keras sudah menjadi resiko dari gaya permainannya yang kerap mengandalkan kecepatan dalam menggiring bola.

"Benar memang, di sini pemain belakang bertubuh besar dan sangat kuat dalam melakukan kontak fisik. Namun saya tak pernah takut," ungkap Di Maria seperti dilansir Sport Magazine.

"Jika mereka harus menghajar saya, silahkan saja. Itu sudah jadi bagian dari permainan. Saya juga akan selalu bermain dengan gaya saya sendiri, tak peduli sekuat apa bek yang dimiliki lawan."

Musim ini, Di Maria telah bermain dalam sebelas laga Premier League dengan mencetak tiga gol dan enam assist.(spo/mri)
(spo/mri)
Sumber : Bola.net

Scholes Khawatir MU Mulai Kalah Pamor Dari Man City


Scholes Khawatir MU Mulai Kalah Pamor Dari Man City
Paul Scholes © AFP

Legenda Manchester UnitedPaul Scholes mengemukakan kekhawatirannya terkait perkembangan pesat yang dialami olehManchester City. Setelah sekian dekade menjadi penguasa kota Manchester, Scholes mulai merasa pamor MU mulai tersaingi oleh The Citizens dalam beberapa tahun terakhir.

Dibangunnya City Football Academy, kompleks akademi sepakbola dengan fasilitas kelas atas oleh Manchester City disebut Scholes menjadi satu langkah besar yang dilakukan oleh tim yang bermarkas di Etihad Stadium. Jika MU tak melakukan sesuatu, Scholes khawatir suatu saat nanti The Red Devils akan turun derajat menjadi 'tim kedua' di kota Manchester.

"Ketika saya masih kecil, ketertarikan Manchester United akan membuat anda tak akan mempertimbangkan tawaran dari Manchester City. United tak perlu melakukan upaya pendekatan atau bayaran yang tinggi, kami akan mendatangi mereka dengan sendirinya," tulis Scholes dalam kolomnya di Independent.

"Sekarang, wajah Manchester sudah sangat berubah, sebagai fans MU saya merasa khawatir. Dari sudut pandang netral, saya harus akui bahwa pencapaian City sangat impresif. Mereka memiliki pengaruh kuat bagi perkembangan pemain muda di Manchester dengan dibukanya City Football Academy. Di era modern ini, United, dengan latar belakang sejarah yang mereka miliki sebagai penghasil talenta muda, harus segera berbenah agar tak hanya menjadi pilihan kedua di kandang sendiri."(ind/mri)
Sumber : Bola.net 

Adrian Sanjung Duo Spanyol di Bawah Mistar MU

Adrian Sanjung Duo Spanyol di Bawah Mistar MU
Victor Valdes dan David De Gea © AFP

Kiper West HamAdrian del Castillo memberikan pujian terhadap dua kompatriotnya yang kini membela Manchester United,David De Gea dan Victor Valdes.

Kedua kiper asal Spanyol tersebut akan hadir di Boleyn Gorund dalam laga antara The Hammers kontra The Red Devils pada hari Minggu (08/02). Bertemu dengan rekan berposisi sama yang juga senegara, Adrian mengaku antusias.

"Manchester United punya dua kiper fantastis asal Spanyol, David De Gea dan Victor Valdes. Saya mengenal keduanya, mereka adalah pribadi yang baik dan juga kiper hebat," ungkap Adrian seperti dilansir situs resmi klub.

"Valdes sangat mengagumkan saat tampil membela Barca dalam beberapa musim terakhir, sementara De Gea juga tampil secara mengesankan bagi timnya. Laga ini akan menjadi duel Spanyol di bawah mistar!"(whu/mri)
Sumber : Bola.net

Iwan Budianto: Pemain Arema Harus Berkualitas dan Merata

Iwan Budianto: Pemain Arema Harus Berkualitas dan Merata
Iwan Budianto. © weare

Tampil di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan, Arema Cronous hanya akan diperkuat sebanyak 25 pemain. Namun ditegaskan CEO Arema, Iwan Budianto, pemain lokal dan asing tersebut harus benar-benar yang memiliki kualitas dan merata.

Dengan begitu, tidak membuat tim pelatih menghadapi kesulitan saat melakukan bongkar pasang pemain. Terlebih, saat terdapat pemain inti yang absen dalam pertandingan resmi.

"25 orang pemain sudah cukup dan ideal untuk melakoni dua kompetisi sekaligus. yakni ISL dan Piala Indonesia atau Copa Indonesia," terangnya.

Pada kompetisi ISL musim ini, Singo Edan- julukan Arema- juga diperkuat 25 pemain. Rinciannya, yakni empat penjaga gawang, sembilan pemain belakang, delapan pemain tengah, serta empat striker. Dari 25 pemain tersebut, tiga diantaranya yakni pemain asing, Gustavo Lopez, Alberto Goncalves dan Tierry Ghatuessi.

Sayangnya, dilanjutkan IB- sapaan Iwan Budianto- ketiga pemain asing tersebut tidak mendapatkan perpanjangan kontrak. Hal serupa, dialami tiga pemain lokal, Munhar, Gilang Ginarsa dan Jimmy Suparno. (esa/dim)
Sumber : Bola.net

Dipertahankan Arema, Ini Kata Suharno

Dipertahankan Arema, Ini Kata Suharno
Suharno © M. Rachmatullah

Arema Cronus tampil tidak gemilang di pentas Indonesia Super League (ISL) musim ini. Namun, Suharno tetap mendapatkan kepercayaan untuk melanjutkan kiprahnya di musim depan.

Tak ayal, berusaha tampil lebih apik lagi di musim depan, dijanjikan Suharno. Hal tersebut, akan dimulai dengan benar-benar selektif dalam memilih pemain baru. Dengan begitu, dapat memberikan peran yang signifikan bagi Singo Edan.

"Saya senang karena masih dipercaya sebagai pelatih. Sekalipun, tugas di musim depan bakal lebih berat. Saya kecewa musim ini tidak bisa memberikan apa-apa untuk Arema," kata Suharno.

"Arema sudah memiliki kekuatan yang bagus. Misi selanjutnya tinggal menutupi kelemahan yang menjadi masalah di musim lalu," imbuhnya.

Lebih jauh dikatakannya, bersama manajemen terus melakukan pembahasan seputar pemain yang bakal didatangkan. Dalam menjalankan tugasnya nanti, Suharno juga tetap dibantu Joko Susilo.(esa/pra)
Sumber : Bola.net

Hasyim Kipuw Kangen Dukungan Aremania

Hasyim Kipuw Kangen Dukungan Aremania
Hasyim Kipuw kembali ke Arema © wearemania

Hasyim Kipuw mengaku tak sabar segera memperkuatArema Cronus pada musim kompetisi depan. Menurut fullback anyar Arema ini, dia tak sabar mendengar nyanyian Aremania di Kanjuruhan.

"Saya senang sekali bisa bergabung kembali dengan Arema. Saya juga tak sabar mendengar lagi nyanyian Aremania," ujar pemain yang dua musim lalu sudah sempat berkostum Arema tersebut.

"Saya kangen dengar nyanyian dan support dari Aremania di lapangan," sambungnya.

Sebelumnya, Hasyim Kipuw dipastikan bakal kembali berseragam Arema Cronus musim depan. Musim lalu, pemain berdarah Maluku ini mengikuti jejak sang pelatih, Rahmad Darmawan, yang hijrah ke Persebaya Surabaya.

Sementara, Kipuw mengaku musim lalu tak mendapat dukungan sebesar ketika dia masih berkostum Arema. Menurutnya, tak banyak dukungan dari Bonek bagi timnya.

"Mungkin karena adanya dualisme ini. Karenanya, saya kangen bermain di hadapan Aremania," sambungnya. (den/pra)
Sumber : Bola.net

Rudy Targetkan Cetak Lebih dari Sepuluh Gol


Rudy Targetkan Cetak Lebih dari Sepuluh Gol
Ablode Yao Rudy (kiri) dan Sengbah Kennedy © Antok

Sebuah target dipatok Ablode Yao Rudy di calon klub anyarnya musim depan. Menurut calon penyerang anyar Arema Cronusini, dia yakin bisa mencetak lebih dari sepuluh gol musim depan.

"Saya kira, dengan jumlah pertandingan yang berkisar antara 34 sampai 38, saya kira bisa mencetak lebih dari sepuluh gol," ujar Rudy.

"Saya tak mau kurang dari itu," sambungnya.

Sebelumnya, Senin (22/12) siang, Rudy bersama rekannya Sengbah Kennedy diperkenalkan sebagai kandidat kuat calon penggawa Arema Cronus musim depan. Mereka wajib lolos tes medis dan fisik dulu sebelum resmi berseragam Arema. (den/pra)
Sumber : Bola.net 

Review: Arema Juara SCM Cup 2015

Review: Arema Juara SCM Cup 2015
Arema juara SCM Cup 2014 © Antok

Arema Cronus sukses menjadi yang terbaik di turnamen SCM Cup 2015. Melawan Sriwijaya FC di partai final yang digelar di Stadion Jakabaring Palembang, Singo Edan menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Gilang Ginarsa.

Bermain di depan pendukung sendiri, Sriwijaya tampil penuh semangat dan mampu menguasai pertandingan sejak menit awal. Namun peluang pertama justru didapatkan oleh Arema. Pada menit kesembilan, Fery Aman Saragih nyaris membuka keunggulan andai tendangan kerasnya tak diselamatkan kiper Dian Agus Prasetyo.

Usai peluang tersebut, Sriwijaya kembali mencoba menembus pertahanan rapat Arema yang memang tampil dengan komposisi lebih defensif. Pada menit ke-22, Mouri Makan mengirim umpan silang kepada Titus Bonai. Sayang nama terakhir gagal memaksimalkannya menjadi gol.

Pada menit ke-37 Sriwijaya FC kembali mendapatkan peluang mencetak gol. Kali ini giliran Ferdinand Sinaga, yang mendapatkan umpan matang dari Titus Bonai, gagal memanfaatkannya menjadi gol setelah tendangannya melambung dari gawang Made. Wardana. Skor imbang tanpa gol mengakhiri babak pertama.

Gagal tampil apik di babak pertama, Arema mencoba memperbaiki diri di babak kedua. Pelatih Suharno pun melakukan pergantian dengan memasukkan nama Gilang Ginarsa untuk menggantikan Alfarizi.

Keputusan tersebut tepat. Gilang Ginarsa sukses memecah kebuntuan pada menit ke-75. Mendapatkan umpan dari tendangan sudut, Gilang Ginarsa yang berdiri tanpa kawalan sukses menaklukkan Dian Agus yang tampak kaget dengan sundulan tersebut. Arema unggul 1-0.

Tertinggal satu gol, Sriwijaya FC mencoba meningkatkan intensitas serangan melalui Ferdinand Sinaga dan Titus Bonai. Namun beberapa peluang dari kedua pemain tersebut gagal berbuah gol.

Untuk meningkatkan serangan, Sriwijaya FC akhirnya memasukkan Patrich Wanggai. Masuknya Wanggai terbukti mampu membuat serangan Laskar Wong Kito mengalir deras. Beberapa peluang emas bahkan mampu dimiliki oleh Wanggai. Namun peluang tersebut gagal dimaksimalkannya menjadi gol. Hingga pertandingan berakhir, skor 1-0 untuk keunggulan Arema tak mengalami perubahan. (bola/dzi)
Sumber : Bola.net